"CBM telah bekerja sama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM selama bertahun-tahun. Kemitraan kami didasarkan pada visi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, komitmen bersama untuk saling belajar dan keterbukaan terhadap perubahan, dan bekerja sama dengan penyandang disabilitas di Indonesia dalam mencapai visi kami. Dengan senang hati, CBM mencatat bahwa selama evaluasi akhir-akhir ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM memiliki pengaruh yang lebih besar daripada yang diharapkan terhadap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, yang menghasilkan perubahan yang bertahan lama dan berkelanjutan bagi kehidupan penyandang disabilitas.”
– Mathew Haning, Country Director, CBM Indonesia
Pusat Rehabilitasi YAKKUM memiliki keistimewaan untuk bekerja dengan banyak organisasi lokal dan internasional ternama. Dengan menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan sumber daya yang luas dengan organisasi sejenis lainnya, bersama-sama kami dapat mencapai hasil di luar apa yang mungkin terjadi bila masing-masing bekerja sendiri.
Kami selalu membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan organisasi baru.
Jika organisasi Anda tertarik untuk bermitra dengan kami atau mendukung pekerjaan kami untuk mendukung hak penyandang disabilitas mencapai kemandirian, jangan ragu untuk menghubungi kami:
Telepon: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Facebook, Instagram, Twitter: @PRYAKKUM
Tahukah kalian apa itu sehat jiwa? Apa saja sih gejala dan tanda-tandanya? Yuk ketahui lewat Buku Saku Kesehatan Jiwa
Saya mulai menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumba Barat pada 22 Januari 2018. Jabatan yang menurut saya berat karena memiliki tanggungjawab atas kondisi pembangunan di 73 desa di Sumba Barat. Terlebih ketika pemerintah nasional mengeluarkan Peraturan Presiden (perpres) Nomor 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 sampai 2019, dan kabupaten Sumba Barat masuk didalamnya.
Perjalanan panjang untuk berkontribusi pada Indonesia setara dan semartabat melalui Program Peduli hampir mendekati penghujung akhir. Namun demikian banyak tonggak-tonggak yang telah ditancapkan untuk menandai adanya modal keberlanjutan gerakan inklusi sosial hingga sepanjang hayat.
Berpartisipasi dalam kegiatan AgriLab sungguh membawa perubahan yang besar dalam hidup saya. Melalui kegiatan tersebut saya dapat belajar untuk mengemukakan pendapat didepan banyak orang. Dengan mampu melakukan hal tersebut saya juga mampu untuk meningkatkan motivasi dan penerimaan diri. (Maria, 28 tahun - Mitra dampingan Pusat Rehabilitasi YAKKUM dari wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur)