Kelompok Swabantu Luhur Jiwo didirikan tahun 2017 sebagai salah satu bagian utama dari pelaksana program kesehatan jiwa berbasis masyarakat (CEPLERY) yang diinisiasi oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Kelompok Swabantu Luhur Jiwo berlokasi di Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean. Kelompok ini beranggotakan 51 orang yang terdiri dari 31 ODDP, 12 pendamping, dan 8 kader kesehatan jiwa.
Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRYAKKUM) secara perdana memperingati Hari Clubfoot Sedunia dan Hari Teknologi Alat Bantu Sedunia tahun 2024. Ini menjadi upaya dari PRYAKKUM dalam mempromosikan pentingnya penggunaan alat bantu bagi penyandang disabilitas. PRYAKKUM didukung oleh MiracleFeet, UNOPS, HelpAge International, dan AT Scale dalam kedua peringatan bersejarah tersebut.
Harjoko berusia 49 tahun. Dia adalah orang disabilitas psikososial (ODDP) yang tinggal di salah satu desa di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Harjoko anak ke 4 dari 7 bersaudara dan pertama kali mengalami gangguan Kesehatan jiwa pada tahun 1995. Gejala awal kondisinya muncul saat Joko memutuskan untuk meninggalkan keluarganya, tidak meneruskan sekolahnya dan menyusul ayahnya ke Palembang, Sumatra Selatan.
Pusat Rehabilitasi YAKKUM saat ini secara khusus melalui Proyek Kesehatan Jiwa dan Rehabilitasi Sosial berbasis Masyarakat intens melakukan pendampingan pada 21 desa atau kalurahan dan mendorong untuk mengarusutamakan layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat dan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat dan pemberdayaan bagi disabilitas. Namun demikian, masih banyak desa atau kalurahan yang belum memahami kebijakan yang mendasari layanan dan program kesehatan jiwa dan pemberdayaan bagi disabilitas psikososial.