Donasi

Donasi

Mengapa berdonasi ke Pusat Rehabilitasi YAKKUM?

Donasi Anda akan menjadikan perubahan yang abadi bagi kehidupan penyandang disabilitas.

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa antara 11-15% penduduk Indonesia memiliki disabilitas.

  • 40% dari penyandang disabilitas memiliki disabilitas ganda*
  • 60% disabilitas disebabkan oleh penyakit, 16% disebabkan oleh kecelakaan dan 17% disebabkan oleh faktor bawaan sejak lahir*
  • 26% orang berusia di atas 60 tahun terkena disabilitas*
     

Uang yang Anda sumbangkan hari ini akan membantu Pusat Rehabilitasi YAKKUM untuk terus menciptakan masyarakat yang inklusif dan mendukung hak-hak penyandang disabilitas untuk mencapai kemandirian fisik, sosial dan ekonomi yang maksimal.

*Disability in Indonesia: What can we learn from the data? (2017), Australia Indonesia Partnership for Economic Governance and Monash University

Bagaimana cara berdonasi

1. Transfer Bank

Cara termudah untuk menyalurkan donasi adalah melalui transfer bank. Di bawah ini adalah daftar rekening bank kami yang dapat Anda gunakan unuk menyalurkan donasi, tergantung pada mata uang yang diinginkan. Jika Anda perlu menggunakan mata uang yang tidak tercantum di bawah ini, silakan donasikan ke rekening Rupiah (IDR) kami.

Indonesian Rupiah (IDR)

Bank Name:    Bank Mandiri
Account Number:    137 0055088872
Account Name:    YAKKUM
Swift Code:    BMRIIDJA

US Dollars (USD)

Bank Name:    Bank Mandiri
Account Number:    137 0022392852
Account Name:    YAKKUM
Swift Code:    BMRIIDJA

Euro (EUR)

Bank Name:    Bank Mandiri
Account Number:    137 0022392928
Account Name:    YAKKUM
Swift Code:    BMRIIDJA


2. Donasi Uang Tunai

Mohon sampaikan donasi tunai Anda langsung ke kantor Pusat Rehabilitasi YAKKUM:

Jalan Kaliurang KM 13,5 Besi, Yogyakarta 55581, Indonesia

Informasi lebih lanjut

Jika Anda memiliki masalah atau pertanyaan terkait dengan penyaluran donasi, silakan hubungi kami melalui:

Phone: (0274) 895386
Email: support@pryakkum.org
Instagram: @pryakkum
Facebook: Pusat Rehabilitasi YAKKUM

×

Modal Header


Png, Jpg, Jpeg, Gif
Docx, PDF, Zip
Png, Jpg, Jpeg, Gif

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium.

Berita / Cerita

Elin: Menepis Stigma, Merajut Harapan

Elin adalah seorang perempuan dengan disabilitas psikososial dari salah satu desa di Nusa Tenggara Timur. Setelah mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan, ia kini bekerja di sebuah salon kecantikan di Kota Tambolaka. Pekerjaan ini tidak hanya memberinya penghasilan dan harapan baru, tetapi juga membantu menghapus stigma bahwa penyandang disabilitas psikososial dapat berdaya dan berkontribusi dalam masyarakat.

Langkah Kecil Sobri, Harapan Besar yang Tak Pernah Patah

Di sebuah pesantren di sudut kota Bantul Yogyakarta, ada seorang remaja bernama Muhammad Mulham Sobri. Bagi teman-temannya, ia anak yang periang, penuh semangat, dan tak pernah absen mengikuti kegiatan apa pun. Tapi siapa sangka, di balik senyumnya yang hangat, Sobri menyimpan perjalanan hidup yang penuh tantangan sejak lahir. Sobri terlahir dengan kondisi kelainan pada kaki kirinya (congenital limb deficiency). Sejak kecil, ia harus menerima kenyataan bahwa ia berbeda. Saat anak-anak lain berlarian tanpa beban, Sobri kecil berjalan dengan kruk kayu buatan tangan sang Ayah, sebuah karya sederhana penuh cinta yang menemaninya berkeliling desa. Ketika usianya menginjak 9 tahun, segalanya mulai berubah. ALTSO (A Leg To Stand On) hadir dalam hidupnya dan memberikannya kaki palsu pertama yang benar-benar bisa ia gunakan. Sebelumnya, ia sempat mendapat kaki palsu konvensional saat masih TK, tapi ketakutan dan ketidaknyamanan membuatnya tak mampu memakainya. Kali ini berbeda. Kali ini, kaki palsu itu menjadi jembatan antara Sobri dan dunia yang lebih luas.

Stigma di Balik Senyum: Perjuangan Kader Lelaki di Tengah Label Sosial

Di masyarakat, kader biasanya merujuk pada seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang secara sukarela aktif membantu menjalankan program-program pemerintah atau organisasi di tingkat desa. Dalam pemberdayaan terhadap masyarakat, istilah "kader" sering sekali identik dengan label sosial perempuan. Masyarakat sering kali memandang perempuan sebagai sosok yang lebih lembut, penuh kasih, dan lebih cocok menjalankan peran sosial dalam organisasi. Hal ini menjadi stigma yang membatasi peran perempuan dalam organisasi hanya sebagai pelaksana tugas atau bahkan sebagai simbol kehadiran yang “lembut” dan “pendukung”. Padahal, peran kader dalam sebuah organisasi sangat luas dan bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.

Panggilan Luhur Yustina Wardani untuk Melayani di Dunia Kesehatan Jiwa

"Saya harap para perempuan yang berjuang untuk kesehatan jiwa agar tetap bisa tersenyum, sabar, dan telaten selama mendampingi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP). Jangan takut untuk berbuat kebaikan dengan melakukan kegiatan positif. Tujuan kita mendampingi dan menolong ODDP adalah agar mereka menjadi lebih baik dan ini pasti banyak yang mendukung. Ini adalah motivasi untuk semua perempuan yang berjuang di isu kesehatan jiwa."€

Berita dan cerita lainnya
UNTUK UPDATE TERBARU SILAHKAN SIGN UP EMAIL ANDA